08 April 2023

Istri Yang Marah Bagaimana Hukumnya



Dalam kehidupan rumah tangga, terkadang suami istri mengalami konflik atau pertengkaran yang dapat menyebabkan istri merasa marah kepada suami. Namun, ada juga beberapa dalil dalam Islam yang menjelaskan tentang kondisi-kondisi yang membolehkan seorang istri marah kepada suaminya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa dalil tersebut.

Pertama, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian mengganggu hati wanita.” Dalam konteks ini, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa suami harus menjaga hati istri dan tidak menyakiti perasaannya dengan perilaku atau tindakan yang tidak menyenangkan.

Kedua, dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan bahwa suami harus bersikap adil dalam memperlakukan istri-istri mereka. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 129: “Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istrimu walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu condong kepada yang satu sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu berbuat kebaikan dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ketiga, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa jika suami melakukan kesalahan atau kesalahan dalam memperlakukan istri, maka istri memiliki hak untuk marah. Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim tidak boleh membenci istri-istrinya, jika ia tidak suka pada satu sifat maka tentunya ia menyukai sifat lainnya. Dan jika suaminya melakukan kesalahan, maka istri mempunyai hak untuk marah sampai suaminya kembali kepada jalan yang benar.”

Dari ketiga dalil di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Islam, suami harus memperlakukan istri dengan baik dan adil. Jika suami melakukan kesalahan atau kesalahan dalam memperlakukan istri, maka istri memiliki hak untuk merasa marah atau tidak senang. Namun, dalam mengungkapkan rasa marahnya, istri harus tetap mengikuti tata cara yang baik dan sopan, serta menghindari tindakan yang dapat merusak hubungan suami istri.

Sebagai kesimpulan, sebagai seorang suami, kita harus memperlakukan istri dengan baik dan adil, menghindari perilaku atau tindakan yang dapat menyakiti hati istri. Namun, jika terjadi kesalahan atau kesalahan dalam memperlakukan istri, istri memiliki hak untuk merasa marah dan mengekspresikan rasa marahnya. Oleh karena itu, suami harus tetap menghargai istri dan merespons dengan cara yang baik dan sopan untuk mengatasi konflik atau pertengkaran yang muncul.


Ada beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan perlakuan suami terhadap istri, di antaranya adalah:

  1. Surat Al-Baqarah ayat 228: "Dan wanita-wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban terhadap mereka, tetapi suami mempunyai satu derajat kelebihan atas mereka dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ayat ini menjelaskan bahwa meskipun suami memiliki kelebihan atas istri, namun hak istri tetap sama dengan kewajiban yang harus dilaksanakan. Artinya, suami tidak boleh memperlakukan istri secara tidak adil atau menyalahgunakan kelebihannya sebagai suami.

  1. Surat An-Nisa ayat 19: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian berlaku adil dalam persaksian. Dan janganlah suatu kaum mengejek kaum yang lain; mungkin kaum yang diejek itu lebih baik dari kaum yang mengejek. Dan janganlah wanita-wanita mengejek wanita-wanita lain, mungkin wanita yang diejek itu lebih baik dari wanita yang mengejek. Dan janganlah kamu saling mencela dengan memanggil-manggil satu sama lain dengan sebutan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk setelah iman, dan siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim."

Ayat ini menegaskan pentingnya bersikap adil dan menghormati satu sama lain, termasuk dalam hubungan suami istri. Suami dan istri harus saling menghargai dan tidak saling mencela atau mengejek, karena hal tersebut dapat merusak hubungan rumah tangga.

  1. Surat Ar-Rum ayat 21: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketentraman hatimu, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berpikir."

Ayat ini menjelaskan bahwa istri adalah anugerah dari Allah SWT dan memiliki peran penting dalam memberikan ketenangan dan ketentraman hati bagi suami. Oleh karena itu, suami harus memperlakukan istri dengan baik dan mencintainya sebagaimana mestinya.

Dari tiga ayat tersebut, dapat dilihat bahwa Islam sangat menekankan pentingnya bersikap adil dan menghormati satu sama lain dalam hubungan suami istri. Suami harus memperlakukan istri dengan baik dan mencintainya sebagaimana mestinya, karena istri adalah anugerah dari Allah SWT.

Kalkulator Konversi Angka Jitu